Bermukimlah kepada kebenaran
“mata kebenaran itu tak akan padam”
“mata kebenaran itu tak akan padam”
Sebatang rokok kretek awal ku mengenalmu
Bagiku kau hanya sosok renta tak tahu malu
Jaket lusuh, rupa keriput bersulam kacamata tipis
Setipis isi dompet kita yang selalu kembang kempis
Pak tua
Bertahun-tahun kau dibalik kemudi
Menyulam asa dengan ramah dan gurau canda
Menepis tubuh renta sejak pagi buta hingga malam menepi
Aku hanya saksi sejarah mu
Keluh kesah kau balut menjadi gurau
Diruang canda dengan secangkir kopi dan asap mengudara
Lalu kami terkekeh riang melilit perut ini penuh tawa
Hingga suatu waktu
Keluh kesahmu tak lagi sebuah canda
Resahmu tersirat dibalik bola matamu yang kian rapuh itu
Tetap saja kau menari dalam canda walau bersembunyi sebuah duka
Pak tua
Apa suaramu keluh seiring gigi-gigi tuamu yang kian rapuh itu
Tak mampu kah kau lantang menyiratkan pengabdianmu dibalik kemudi itu
Dibalik kemudi sekian tahun membawa Tuan dan Nyonya mu hanya sebuah duka yang kau terima.
Pak tua
Isi warung kelontong mu apa mampu mencukupi mu
Satu putra, dua putri dan istri setia apa sanggup menerima kabar itu
Sekian tahun pengabdianmu dibalik kemudi diatas naskah purna sudah
Aku menggerutu dalam nestapa
Layaknya sembilu sebuah aturan
Sabun saja acap kali disalahgunakan
Apa generasimu memang pantas tersisihkan seiring pergantian tahta disinggasana
Pak tua
ini aku didepan pusara mu
Mengulas ratusan petuah yang kau utarakan padaku
Satu yang aku sematkan dalam-dalam dibenak ku
“Jika kamu sudah merasa didalam kebun binatang. jadilah dirimu, sebaik-baiknya dirimu. Pengabdian yang menilai bukan hanya orang lain, Karena Tuhan Maha Melihat dan Maha Menilai. Bekerjalah dengan hati bukan ambisi, itulah peran dibalik kemudi.”
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi,
Dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan